Rahasia Ukiran Jepara

Tidak setiap orang Jepara bisa mengukir namun kenapa para tukang ukir lantas tidak disebut seniman? Padahal mereka telah menciptakan karya seni ukir kayu yang indah dan artistic.

Mebel Kayu Ukiran Jepara
 Ukiran Khas Jepara
Ukiran adalah karya seni hias yang dibuat pada benda padat dengan motif berbentuk timbul cekung. Berdasarkan bahan yang digunakan dikenal istilah ukiran kayu dan ukiran batu. Ukiran dibuat oleh tangan-tangan terampil dengan cara mengambil bagian-bagian dari bahan yang tidak diperlukan sesuai dengan gambar yang direncanakan, sehingga dapat membentuk hiasan yang unik dan indah. Alat yang dugunakan untuk mengukir adalah pahat ukir (dalam bahasa jawa disebut tatah). Gambar yang dihasilkan pada permukaan ukiran berbentuk cembung cekung (tidak rata) yang sambung menyambung. Ukiran dapat diterapkan untuk menghiasi atau memperindah berbagai barang, terutama ukiran kayu pada perabot rumah tangga atau disebut juga barang-barang mebel ukiran.

Mebel Kayu Ukiran Jepara
Tugu Kartini Jepara
            Berbeda dengan daerah lainnya, masyarakat di Kabupaten Jepara kebanyakan yang membuat ukiran kayu. Di kanan kiri jalan terdapat banyak sekali pabrik, gudang ukiran, home industry (industri rumahan) atau tempat-tempat produksi ukiran kayu serta juga banyak produsen mebeler sekolah dan juga mebeler kantor lainnya. Demikian juga toko-toko dan ruang pajang (show room) yang menjual barang-barang ukiran sangat mudah dijumpai. Ukiran Jepara dibuat oleh para pengrajin yang ahli dan terampil. Ukir-ukiran Jepara sangat terkenal karena keindahan dan kualitasnya yang sangat bagus dan sulit dicari tandingannya. Hasil ukiran Jepara banyak dipasarkan ke berbagai daerah di Indonesia, bahkan sampai diekspor ke manca negara. Oleh karena itu Jepara dikenal dengan julukan sebagai kota ukir.
Menurut sejarah, asal mula keahlian penduduk Jepara dalam mengukir dimulai pada masa pemerintahan Ratu Kalinyamat. Pada waktu itu Ratu Kalinyamat mempunyai seorang patih yang sangat ahli mengukir bernama Badar Dhuwung. Patih Badar Dhuwung berasal dari negeri Cina dengan nama asli Chi Hwi Gwan. Pada mulanya ia mengukir pada batu untuk hiasan masjid Mantingan. Pada saat sang patih membuat ukiran tersebut banyak orang yang tertarik untuk belajar mengukir.
Akan tetapi ukiran Jepara mulai dikenal sampai ke luar daerah Jepara bahkan sampai ke luar negeri dumilai pada masa R.A. Kartini. Selain dikenal sebagai pahlawan emansipasi wanita, RA. Kartini juga mempunyai perhatian sangat besar pada bidang seni ukir. Ia sangat peduli terhadap nasib bangsanya terutama terhadap kesejahteraan hidup para perajin ukir.
Ukiran Relief Jepara
Relief Ukiran Jepara
Sampai sekarang seni ukir memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat Jepara. Kemakmuran hidup masyarakat Jepara banyak ditopang oleh industri seni ukir. Para perajin ukiran Jepara lebih banyak menggunakan kayu Jati dan Kayu Mahoni sebagai bahan dasarnya. Kedua jenis kayu ini memiliki kualitas yang baik terutama digunakan sebagai bahan-bahan mebel ukiran. Para perajin dan orang-orang yang terlibat dalam kegiatan industri seni ukir kini dapat hidup sejahtera.
        Bangsa ini bangga memiliki kota kecil dipesisir utara pulau jawa ini yang memiliki kekhasannya sendiri yaitu memiliki seniman-seniman ukir kayu dengan karya-karyanya yang sangat artistic dan elegan.
Berbicara motif ukiran, dalam dunia seni ukir terdapat berbagai macam motif. Motif-motif ukir tradisional Jawa yang bersumber dari peninggalan di lingkungan kerajaan pada jaman dahulu termasuk dalam kelompok motif tradisional klasik atau disebut motif ukir tradisional Jawa Klasik. Motif ukir tradisional Jawa klasik antara lain :  (1) motif Pajajaran, (2) motif Mataram, (3) motif Majapahit, dan (4) motif Bali. Sedangkan motif-motif ukir tradisional Jawa yang bersifat kedaerahan antara lain: (1) motif Jepara, (2) motif Madura, (3) motif Yogyakarta, (4) motif Surakarta, (5) motif Pekalongan, (6) motif Semarang, dan (7) motif Cirebon. Setiap motif ukiran mememiliki ciri khas dan keindahannya tersendiri. Sesungguhnya motif ukir sangat banyak jenisnya. Oleh karena itu, untuk mempermudah dalam mengenalinya motif dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu motif geometris dan motif naturalis.
Berikut ini beberapa contoh ukiran kayu Jati dan kayu Mahoni hasil tangan-tangan seniman ukir kayu Jepara, yaitu :
1.      Almari Pakaian Jati Ukiran Jepara
2.      Meja Kursi Tamu Jati Ukiran Jepara
3.      Meja Kursi Makan Jati Ukiran Jepara
4.      Meja Kursi Teras Jati Ukiran Jepara
5.      Tempat Tidur Jati Ukiran Jepara
6.      Meja Rias Jati Ukiran Jepara
7.      Kamar Set Jati Ukiran Jepara
8.      Pintu Gebyok Jati Ukiran Jepara
9.      Kaligrafi Kayu Ukiran Jepara
1.  Kerajinan Kayu Ukiran Jepara
-.  Pengrajin Mebeler Sekolah Jati dan Rangka Besi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menggambar Sketsa Ukir Motif Jepara

Desain Gambar Tangga Rumah Minimalis